Cerpen perpisahan




HANYA SEPENGGAL KALIMAT

Ketika takdir membawa kita pada sebuah perpisahan, ingin aku kembali terlahir sebagai orang lain yang tak pernah mengenalmu ,yang tak pernah berjuang untuk meluluhkan hati mu, yang tak pernah bersujud hanya karena sebuah cinta sehingga perpisahan itu tak pernah ada. Sakit hati ini bermuara pada sebuah kekecewaan , kekecewaan yang bukan karenamu tapi karena aku sendiri.

Kadang aku tertawa ketika mengingat hal-hal indah sebelum dan setelah kita bersama. Saat itu aku menjadi manusia yang sangat lemah,lemah Karena cinta ini. aku mulai mengubah sikap terhadapmu dan terhadap teman-temanmu, mulai bersikap manis didepan kalian, dan terutama didepanmu. Beberapa minggu telah berlalu setelah rasa sayang itu mulai muncul terhadapmu ,aku mengetahui ternyata sahabat aku juga mulai menyayangimu, saat itu kebingunan dan rasa cemburu mulai menyerangku, aku tak tahu harus berbuat apa hingga aku putuskan untuk menyimpan rasa sayang ini dan membiarkanmu bahagia dengan orang lain yang lebih baik dariku.

Setelah kalian bersama,aku baru menyesal telah mengambil keputusan seperti itu, tapi tak apa aku tetap bahagia Karena aku tahu kamu sangat bahagia dengannya. Setiap aku bertemu dengan sahabatku dia selalu menceritakan hal-hal tentangmu, jujur hatiku terasa ambruk saat itu tapi aku tetap berusaha tersenyum dan menanggapinya dengan baik.

Beberapa waktu berselang , perasaan itu telah tersimpan di dalam kotak di hatiku.entah kapan akan terbuka kembali. Hingga suatu saat di sebuah acara, “kak, boleh aku pinjam baju hangatnya? Aku kedinginan”katamu. Aku langsung terdiam lalu aku menjawab”ohh iyah adek, “ ketika kau meminjam baju hangat yang kukenakan entah mengapa kotak itu terbuka kembali, dan rasa sayang itu mulai menjalar di hatiku, tapi aku tetap menahan perasaan itu karena ku tahu sahabatku masih berharap kembali bersamamu.

Karena hal itulah aku mulai beniat untuk melupakanmu dan membuka hati untuk orang lain. Aku yakin dengan cara ini aku pasti berhasil untuk melupakanmu tapi aku tak yakin apakah aku mampu menghapus rasa sayang aku terhadapmu??? Kita lihat saja nanti. Hari-hari telah berlalu semenjak aku telah bersama orang lain, meskipun awalnya aku tak sayang sama dia tapi akhirnya aku bahagia juga bersamanya,tetapi hubungan itu kembali kandas dalam waktu singkat, hal ini bermula ketika “ sayang aku boleh minta no.hpnya kakak------teman aku ada yang minta tadi di sekolah“ katanya. Saat itu aku mulai curiga, mungkin dia kira aku ini anak kecil yang gampang dibohongi, aku dapat ide untuk membeli kartu perdana baru dan memberikan no.itu ke dia, setelah aku kirimkan nomornya, ternyata emang benar dugaanku. Lucunya kata-kata yang dia kirim persis sama kata-kata waktu dia pertama kali sms aku hehehhe..

Huhh…. Akhirnya aku menjomblo kembali untuk beberapa waktu yang lama, dan mulai menyadari bahwa aku telah gagal, gagal dalam keyakinanku untuk mampu melupakan dan menghapus rasa sayangku terhadapmu, aku mulai menyusun strategi untuk bisa mendapatkan cintamu, aku mulai dengan memberikan perhatian lebih yang tak pernah aku berikan sejak aku jatuh cinta terhadapmu .. yah itu Karena kau telah bersama sahabatku.. hari-hari telah kita lalui, ketika kita bertemu ada satu hal yang selalu terbayang hingga saat ini dan mungkin selamanya adalah senyum tulus yang selalu kau berikan padaku meskipun kadang ngambek juga,hheheh yah mungkin disitulah manisnya cinta, nah tiba saatnya aku akan menyatakan perasaanku terhadapmu, “---- maukah kau jadi pacarku?” diluar dugaanku selama ini ternyata kau menolak dan hanya menganngapku sebagai kakak. Tapi hal ini tidak menyurutkanku, aku terus berusaha dan berjuang hingga hampir 50X kau menolakku. Tp aku tetap tidak menyerah hingga akhirnya kau membuka hati dan menyayangiku..

Akhirnya, setelah berjuang sangatt keras aku berhasil mendapatkannya. Banyak hal dan banyak pula saksi hidup hehhe yang menyaksikan dan mendukung perjuanganku. Aku dan dia sekarang telah bersama, saling menyayangi, dan peduli satu sama lain.. setiap saat aku selalu berusaha untuk bisa membuatnya tersenyum, setiap hari sekolah pada jam istirahat aku salalu menyemapatkan diri untuk sekedar melihat dan ngobrol dengannya, ini telah menjadi rutinitas aku selama akau pcran dengannya . tp karena terlalu keseringan ke kelasnya sehingga mungkin ada yang erasa kurang nyaman denagan hal itu.

Suatu hari aku melihat kalender di handphone aku ternyata tinggal 2 bulan pacar aku akan berulang tahun, yah aku mulai panik mau ngasi kejutan tapi yah ngertilah aku hidupnya susah… jd harus bagaimana donk??? Aku mau dia bahagia di hari jadinya itu, so aku putuskan untuk menabung, hampir 2 bulan aku nggak jajan demi kebahagiannya,,, yah nggak seberapalah , yang penting dia bahagia..

2 bulan berlangsung , hingga hari itu tiba.. rencana ini akan aku jalankan sore hari. Tapi sialnya hari itu aku bertengkar hebat dengannya .. so harus gmana donG??? Yah aku biarkan saja dia ngambek, aku kira dia tidak akan datang tapi aku salah , tp malah aku kebingunan saat itu karena orangnya sudah datang kado yang aku ingin berikan belum ada. Kalau aku pergi pasti dia akan curiga dan rencananya pasti batal, jadi aku minta tolong ke teman aku untuk beliin kado buat dia.. nah karena terlalu lama dan tak ada aktifitas pacar aku ngambek lagi dan langsung pulang tanpa pamit sama aku .. terus aku telpon dia dan suruh nunggu aku di tempat dia berada sekarang, aku langsung meluncur kesana dengan kado di tangan.

Mungkin ini saat-saat yang sangat sakral yang pernah aku rasakan, aku memakaikan kalung itu di lehernya, waw rasanya aku ingin meledak karena bahagia, begitupun dia tak lupa aku mengucapkan “ selamat ulang tahun sayang “ lalu dia menjawab” thanks yah sayang untuk semua ini” hari itu adalah hari yang paling bahagia buat kami berdua dan ..

Tapi hal itu hanyalah sebuah kenangan manis yang kami rasakan, semuanya telah berubah saat ini, kami dipisahkan oleh takdir dan keinginan orang tua.. ingin aku kembali melanjutkan kisah dan membahagiakannnya lagi, lagi dan lagi,. Ketika hari dimana aku harus pergi untuk melanjutkan sekolahku aku ingin mengatakan sesuatu padanya meskupun hanya sepenggal kalimat, tapi itu hanya sebuah keinginan . ketika hari itu tiba dia pergi tanpa pamit kepadaku, aku mengejarnya untuk mengatakan hal ini tapi keburu jauh dianya.. dan saat ini prinsip kami tinggal satu “jodoh tidak akan kemana” prinsip seorang pecundang, tapi takdirlah yang membuat kami seperti seorang pecundang,..

di hari ketika aku pergi aku hanya ingin katakan “ aku sangat menyayangimu 24,”

aku hanya ingin meminta maaf kepada orang-orang yang telah mendukungku, dan menolongku selama ini… aku berhutang budi dengan kalian…

the end

Previous
Next Post »
Jangan ki lupa komentar di' :)